Persaingan industri yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi. Kualitas produk yang dihasilkan tidak
terlepas dari peranan sumber daya manusia
(SDM) yang dimiliki perusahaan.
Faktor-faktor produksi dalam perusahaan
seperti modal, mesin, dan material dapat
bermanfaat apabila telah diolah oleh SDM
yang berkualitas. SDM yang berkualitas sebagai tenaga kerja tidak terlepas dari masalah-masalah
yang berkaitan dengan keselamatan
dan kesehatannya sewaktu bekerja.
Riset yang dilakukan badan dunia International Labour Organization (ILO) menghasilkan kesimpulan, setiap hari
rata-rata 6.000 orang meninggal, setara
dengan satu orang setiap 15 detik atau
2,2 juta orang per tahun akibat sakit
atau kecelakaan yang berkaitan dengan
pekerjaan mereka. Salah satu contoh kecelakaan kerja adalah Pekerja yang sedang membersihkan kaca tewas karena jatuh dari gondola Menara Batavia dari lantai 33 dan terhempas dilantai 29 diduga tidak
memasang tali pengaman yang menyebabkan dia terjatuh (Kompas, 2011)
Gambar 1. Pekerja yang tewas karena tidak menggunakan tali pengaman (Sumber : http://www.ciptasaranasafety.com/pentingnya-training-ahli-k3-umum/)
Dari berita diatas, Himpunan Mahasiswa Teknik Industri dan Laboratorium APK & E Universitas Islam Indonesia merasa perlu untuk mengadakan Training Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang dibuka untuk mahasiswa. Training ini diadakan bekerja sama dengan Pusat Training Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Training Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu manifestasi ilmu pengetahuan serta penerapannya di dunia kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar